Amazon.com

Saturday, February 11, 2012

Mesin Diesel Berbahan Bakar Campuran Bensin dan Solar Janjikan Teknologi Ramah Lingkungan




Sebuah penelitian telah dilakukan oleh University of Wisconsin di Madison tentang kemungkinan membuat sebuah resep baru bagi mesin diesel dengan mencampurkan solar dan bensin sebagai bahan bakarnya.

Menurut Rolf Reitz, profesor di Teknik Mesin dan sekaligus ketua tim peneliti dari universitas tersebut mengatakan, bahwa pada dasarnya mesin diesel tersebut bekerja dengan menggunakan injeksi solar untuk membantu menyulut bensin di dalam ruang kompresi mesin.

Dalam kondisi beban berat, sebuah truk dengan mesin diesel yang diuji menyerap bahan bakar dengan campuran bensin sebanyak 85% dan 15% solar. Sedangkan dalam kondisi beban ringan, persentase tersebut meningkat menjadi 50%-50%. Dalam kondisi mesin diesel konvensional, campuran bahan bakar tersebut tidak akan terbakar karena bensin menjadi kurang reaktif dan tidak mudah terbakar. Tetapi dengan menerapkan resep yang dibuat oleh Reitz, pencampuran kedua bahan bakar tersebut akan mendapatkan proporsi yang sesuai untuk memudahkan pembakaran.

Dalam presentasinya di Diesel Engine-Efficiency and Emissions Research Conference yang diselenggarakan departemen energi Amerika Serikat, Reitz menjelaskan bahwa resepnya bekerja dengan menerapkan formula yang tepat untuk menghasilkan proses pembakaran, berdasar pada waktu dan banyaknya bahan bakar solar diinjeksikan.

Reitz dan timnya mengembangkan strategi tersebut dengan bantuan komputer canggih untuk melakukan proses simulasi dan modeling. Ada beberapa keuntungan yang didapat dengan menggunakan metode tersebut, antara lain berkurangnya bahan bakar yang terbuang keluar melalui knalpot karena optimalnya campuran yang terjadi, yang berarti juga rendahnya emisi polutan serta meningkatnya efisiensi sebesar 20% karena campuran bahan bakar bisa bekerja pada temperatur rendah.

Jika hasil riset University of Wisconsin tersebut bisa diterapkan pada kebanyakan mesin diesel, maka setidaknya emisi yang dihasilkan kendaraan-kendaraan dan angkutan-angkutan besar yang banyak menggunakan mesin diesel bisa jauh berkurang.[university of Wisconsin]. Diambil dari : www.planethijau.com
                

No comments: